SUKUR NABABAN CENTER

INGAT...!!! TANGGAL 09 APRIL 2014 COBLOS SUKUR H NABABAN.ST CALEG DPR RI PARTAI PDI-PERJUANGAN NO URUT 1 DAPIL JABAR 6 ( KOTA BEKASI- KOTA DEPOK )

Jumat, 14 Februari 2014

Sukur : PDIP Naik Bukan karena Jokowi

JIKA pada akhirnya Jokowi tidak dijadikan Capres, PDIP tetap akan mendapat dukungan masyarakat. Sebab memang selama ini, Megawati menjadi aktor utama yang membesarkan PDIP, bukan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Pandangan ini disampaikan anggota Komisi VI DPR, Sukur Nababan, kemarin. Maka itu, dirinya tidak mempersoalkan jika DPP baru akan mengumumkan Capres usai Pemilu 9 April.

’’Jokowi itu besar dari PDIP, jadi jangan dikatakan elektabilitas PDIP naik semata-mata karena Jokowi, dan ingat sebelum dia menjadi terkenal dulu siapa yang mencalonkan dia (Jokowi) menjadi Wali Kota Solo, kalau bukan ibu Mega,” ungkap anggota DPR yang pernah disorot karena kerap bolos ini.

Terlepas itu semua, Sukur mengklaim PDIP akan menjadi partai pemenang dalam Pemilu 9 April mendatang. Bahkan ia sesumbar dapat merebut dua kursi DPR RI dari Dapil Kota Bekasi dan Depok.

Berdasar hitungannya, Dapil Jabar 6 juga bisa mendapat tiga kursi DPRD Provinsi dan 12 kursi di DPRD Kota Bekasi.

Sementara itu terkait dengan kondisi internal DPC PDIP Kota, Sukur enggan memberikan tanggapan. ’’Kalau bicara ketua DPC itu bukan ranah saya, karena saya hanya fungsionaris partai dan tidak masuk ke struktural di DPP,” papar Sukur yang datang ke Kota Bekasi dalam rangka silaturahmi dengan Caleg, kemarin. ( http://www.gobekasi.com/ )

Sekretariat Sukur Nababan Centre (SNC) Bekasi

Foto lokasi gedung Sekretariat Sukur Nababan Centre (SNC) yang terletak di Pasar Betos, Jalan Cut Mutia,No A8 Margahayu, Bekasi Timur  disebut juga sebagai Kantor Pusat Team Pemenangan Ir. Sukur H Nababan Caleg DPR RI Dapil Jabar 6 (Bekasi - Depok). Khususnya daerah Kota Bekasi. 


Name:Sekretariat Sukur Nababan Center (SNC) Bekasi
Category:Kantor Sekretariat
Location:Jalan Cut Mutia,No A8 Margahayu, Bekasi Timur
Date Taken:2014
Photo Contributor:Raya M tampubolon



Kamis, 13 Februari 2014

PROFILE SUKUR H NABABAN, ST

Bapak Sukur H Nababan ST, Saat ini adalah anggota DPR RI 2009 - 2014 Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan, hasil Pemilihan Umum Tahun 2009 yang mewakili daerah Kota Bekasi - Depok.

Sukur H Nababan ST, Saat ini masih tetap diminta oleh partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meneruskan nya di Lembaga legislatif DPR RI untuk Periode 2014 - 2019 dengan tetap dicalonkan sebagai CALEG DPR RI No Urut 1 Daerah Pemilihan Kota Bekasi dan Kota Depok yang akan di Laksanakan pada tanggal 09 April 2014.

LITERATUR SUKUR H NABABAN, ST


I. FIGUR


  1. Sukur H Nababan ST, adalah seorang ayah dari satu orang putri dan dua orang Putra
  2. Sukur H Nababan ST, masih muda, telah sukses dalam kehidupannya sebelum menjadi seorang politisi dan anggota DPR RI
  3. Sukur H Nababan ST adalah seorang pribadi yang Visioner,cerdas, Jujur, Bersahaja, namun memiliki komitmen serta integritas yang tinggi terhadap perubahan kondisi sosial bangsa yang di cintainya.
  4. Sukur H Nababan ST, adalah seorang motivator sekaligus pemimpin yang membangun karakter kualitas yang mandiri dalam bidang kepribadian, Kepemimpinan, Jiwa gotong royong, dan kemandirian ekonomi bagi lebih kurang 5 juta ana-anak Bangsa dari sabang sampai merauke yang dicintainya
  5. Sukur H Nababan ST, telah mampu membangun sebuah komunitas  lebih kurang 5 juta anak-anak bangsa dari sabang sampai merauke yang telah mampu lebih mandiri dalam bidang ekonomi dengan konsep budaya dasar Indonesia yaitu Gotong royong untuk meraih kesuksesan bersama
  6. Sukur H Nababan ST, sangat anti dengan Nepotisme dan Korupsi
II.  IDEOLOGI

  1. Sukur H Nababan ST, memiliki Ideologi Kebangsaan dan Jiwa nasionalisme yang kuat
  2. Sukur H Nababan ST, memiliki pandangan tentang Indonesia Raya adalah bahwa bangunan bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, Agama dan Budaya dengan Jumlah penduduk lebih dari 250 Juta Jiwa
  3. Sukur H Nababan ST, memiliki pandangan Politik dan Ideologi tentang Indonesia dengan Konsep dan Dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah Ideologi pancasila dan UUD 1 Juni 1945 mutlak, dan harus terus dijaga dan dipertahankan
  4. Sukur H Nababan ST, memahami bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjadi negara besar yang Berkepribadian dalam bidang Budaya, Berdaulat dalam Bidang Politik dan mandiri dalam Bidang Ekonomi.
  5. Sukur H Nababan ST, memiliki pandangan dalam sistem pemerintahan, bahwa adakah sebuah keharusan dan kewajiban pemerintah harus wajib hadir dalam persoalan-persoalan rakyat Indonesia
III. CATATAN KINERJA SEBAGAI ANGGOTA DPR RI PERIODE 2009 - 2014

  1. Sukur H Nababan ST, Selalu Mendorong dan memfasilitasikementerian perindustrian, Kementerian Koperasi, BKPM melakukan pelatihan dan bantuan peralatan kepada masyarakat Bekasi/Depok 
  2. Sukur H Nababan ST, selalu mendorong dan memfasilitasi BUMN dalam Program CSR kepada masyarakat kota Bekasi / Depok
  3. Sukur H Nababan ST, selalu Fokus dalam pengawasan dan terus mengingatkan kepada pemerintah Khususnya kementerian Perdagangan agar melindungi produk-produk dalam negeri dari serbuan produk-produk Import dan sangat menentang kerjasama-kerjasama perdagangan Bebas dengan negara Industri Kuat, Sukur H Nababan ST, memahami bahwa kerjasama tersebut akan menghancurkan industri dan product lokal
  4. Sukur H Nababan ST, selalu mendorong dan mengingatkan kementerian perdaganganagar terus melakukan Revitalisasi dan Perbaikan Pasar-pasar Tradisional agar pasar tradisional jangan terdesak oleh pasar pasar modern dan pasar retail
  5. Sukur H Nababan ST, selalu Fokus dalam pengawasan dan terus mengingatkan Kementerian Koperasi, kementerian Perindustrian serta BUMN agar melindungi, memfasilitasi dan mengembangkan pengusaha kecil dan industri usaha kecil Menengah (UMKM)
  6. Sukur H Nababan ST, selalu  mengingatkan Pemerintah untuk Fokus memberikan bantuan keuangan pembiayaan dengan bunga rendah bagi pengusaha kecil dan menengah serta home-home Industri, bantuan Pelatihan, bantuan informasi dagang serta memfasilitasi industeri kecil melakukan Pameran
  7. Sukur H Nababan ST, sangat menentang penjualan-penjualan Aset BUMN karena aset BUMN adalah milik rakyat Indonesia yang tidak boleh di jual hanya di peruntukan bagi kesejahteraan.
  8. Sukur H Nababan ST, Ikut terlibat aktif dalam pembuatan Undang-undang Keuangan Mikro yang berpihak kepada Masyarakat

"Kami Member MSS bukan Team Sukses Ir. Sukur H Nababan, Namun Beliau lah yang telah mensukseskan kami, jadi sangat layak dan pantas lah kalau kami memperjuangkan Pak Sukur yang telah mensukseskan Jutaan orang" ( Firmansyah MSS Kota Bekasi)



Add caption




Rabu, 12 Februari 2014

Ir. Sukur Nababan "Penyebar Semangat"

AMANYA tiba-tiba mencuat dalam blantika sosial politik Kota Bekasi pasca Pilkada kemarin, terlebih setelah menduduki posisi manager Persipasi. Sedikit orang yang tahu apa latarbelakangnya. Yang pasti dialah salah satu tokoh kunci dibelakang kemenangan Mochtar Mohamad-Rahmat Efendi, ia juga yang menjadi konseptor konser tapal batas yang sempat menghebohkan. Dialah Sukur Nababan, yang selalu merunduk dan tidak mau membuka dirinya kepada publik.

Setiap kali ditanya apa pekerjaannya ia hanya menjawab, main dan jalan-jalan. Hal itu pula yang membuat Mochar Mohamad sempat binggung tentang dirinya ketika berkenalan pada pertengahan November 2007. Bagi Sukur, pertanyaan-pertanyaan tentang dirinya akan dijawab dengan kerja nyata seiring dengan berjalannya waktu tanpa perlu digembor-gemborkan. “kerja saya adalah memberikan semangat untuk sukses kapada orang lain” kata Sukur sambil tersenyum. 

“Setiap orang dilahirkan untuk sukses, masalahnya adalah seberapa siap anda untuk menjadi orang sukses” ujar Sukur Nababan dengan intonasi optimis, tatapan mata tajam dan gerak tubuh yang ekspresif, kalimat itu seolah menjadi mantra mujarab untuk membangkitkan semangat lawan bicaranya. Sukur memang seorang motivator, ribuan orang telah tergerak hatinya untuk merubah nasib setelah mendengarkan Sukur bicara.

Parameternya kesuksesan ada tiga, yaitu kemandirian ekonomi, kesehatan dan dicintai oleh orang lain. Orang sukses, kata Sukur, selalu mengunakan akalnya untuk mencari solusi atas beragam permasalahan dan kemudian mengerjakannya. Orang gagal, selalu menjadikan masalah sebagai alasan untuk lari terbirit-birit. “tapi yang terpenting adalah seberapa berarti hidup anda bagi orang-orang yang anda cintai” kata pria kelahiran 14 Oktober 1968.

Untuk menjadi orang yang dicintai kuncinya adalah pengabdian yang tulus. Sukur berkisah, bahwa semangat pengabdian yang ia miliki tidak lepas dari pengaruh kultur keluarganya. Bapak ibunya yang berasal dari Sumatera utara adalah seorang guru yang sempat mengenyam pendidikan di Sumatera Barat tempat Sukur dilahirkan. Masa kecilnya dihabiskan berpindah-pindah, mengikuti sang ayah yang keluar masuk hutan pedalaman Tapanuli untuk mendirikan sekolah. Sukur sendiri mengaku tidak ingat berapa banyak sekolah yang telah didirikan oleh ayahnya, namun yang pasti bekas murid sang ayah kini banyak yang menjadi orang. “ada kebahagiaan tersendiri di sana” kata Alunus Universitas Sumatera Utara (USU) jurusan tehnik mesin.

Selepas kuliah, Sukur bekerja berpindah-pindah, kata dia, merupakan bagian dari strategi untuk menambah pengetahuan dan memperluas jaringan. Namun setelah bekerja selama 13 tahun, ia merasa tidak dapat berkembang secara maksimal selama menjadi orang gajian. Akhirnya, Sukur memutuskan untuk berwirausaha, meskipun sempat terseok-seok pada permulaaanya. Tidak perlu menunggu lama hanya lima tahun kini ia sudah menjadi pengusaha sukses sekaligus motivator yang kerap diundang dipelbagai daerah untuk menyebarkan semangat.

Selalu ingin menjadi yang terbaik, kemauan kuat untuk sukses dan kerja keras adalah rumus yang selalu saya berikan kepada setiap orang yang ingin sukses. Pada dasarnya, lanjut Sukur, setiap orang juga dilahirkan menjadi petarung. Pada masa balita ketika belajar berjalan, kita seringkali terjatuh, tapi keinginan untuk bisa berjalan terus membuat kita mencoba terus. Tapi saat ini banyak orang yang jatuh akibat masalah tapi enggan bangun. “tidak perduli berapa kali anda jatuh, tapi bagaimana anda segera bangkit ketika terjatuh” kata Sukur.(diambil dari profil

tokoh.blogspot.com)

Ir. Sukur H Nababan, Caleg PDIP No.1 DPR RI, dapil Kota Bekasi & Depok


Untuk mewawancarai orang satu ini sebenarnya gampang, karena kebetulan saya mempunyai teman dekan yang jadi graphic designer sang caleg. Sang graphic designer adalah mahasiswa di satu Universitas di Kota Bekasi, Edo namanya. Tapi karena kesibukannya dia dan saya sehingga susah untuk bisa bertemu.


Akhirnya blogs yang menulis tentang profil Sukur Naban terbit juga, dan itu tidak saya sia-siakan. Tinggal copy dan paste jadi lah dia di dalam jaringan blogs saya. No problemo! Daripada susah nyari-nyari dia dan bikin berita ya kan? Toh isinya tetap aja saya link ke alamat aslinya. Paling nggak nanti saya bisa buktikan bahwa jaringan blogs saya jauh lebih tinggi rating dan kualitas kunjungannya daripada blogs milik Sukur Nababan sendiri.


Berikut ini kutipan yang saya ambil langsung dari blogs yang "kemungkinan" ditulis oleh Sukur sendiri. (Buat saya bukan masalah lah....) Karena mungkin orang lain baik itu awam maupun netter dan blogger mania lebih percaya sama tulisan pihak ketiga untuk mengetahui profil tokoh, siapapun mereka. Kalau boleh saya bilang, blogs saya bukanlah blogsnya orang narsis... Karena nggak nyeritain tentang diri saya sendiri bukan? Tapi menceritakan hasil wawancara saya tentang orang yang memang "patut" disebut tokoh. (hehehehe... kalo begitu narsis gak seh?)
----------------------------------------------------------------------------------
Sebelumnya saya tidak pernah tahu apa itu Politik. Sepanjang hidup saya habiskan untuk bekerja dan membangun imperium bisnis. Dulu saya beranggapan bahwa politik adalah sesuatu yang penuh dengan kecurangan dan tidak mengenal belas kasihan. Tapi semuanya berubah, ketika saya mulai menyadari ketika saya sering berkunjung ke daerah pelosok-pelosok Nusantara, di ceruk-ceruknya saya jumpai kenyataan yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan. Sekumpulan Manusia yang hidup jauh dari jangkauan kesejahteraan. Disisi lain, idelogi sebuah kelompok seakan menghalalkan penindasan dan penistaan kelompok lainnya. Aku terpana dengan segala carut marut wajah negeriku. Yang lebih mengiris hati, saya ternyata abai dengan kondisi dimana tempat saya tinggal, Kota Bekasi. 

Pilkada Kota Bekasi 2008, adalah titik dimana saya mulai bersentuhan dengan ranah politik. Adalah seorang calon Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad, menawarkan sebuah konsep politik kekuasaan yang berlandasan pada falsafah memperjuangkan nasib rakyatnya. Bahwa kebutuhan mendasar bagi masyarakat Kota Bekasi adalah aspek pendidikan dan kesehatan. Mochtar menawarkan Pendidikan dan Kesehatan pendidikan gratis manakala ia terpilih kelak. Saya juga dibuat terpana dengan ide tentang rumusan Bhineka Tunggal Ika yang dengan menjadikan Bekasi sebagai miniaturnya. Keberagaman harus dijaga, perbedaan mesti dirawat untuk menjadi modal dasar membangun negeri, setidaknya dimulai dari Kota Bekasi.Dan bersama-sama kami berjuang untuk memenangkan Pilkada Kota Bekasi, Puji Tuhan Mochtar terpilih menjadi Walikota Bekasi periode 2008-2013.

Semenjak itu, persentuhan saya dengan Mochtar semakin intens.Dari situ saya mulai memahami aspek perjuangan politik memiliki peran yang sangat signifikan untuk merubah sistem keindonesiaan menuju masyarakat yang dicita-citakan. Gayung bersambut, Mochtar seolah membaca perubahan cara pandang saya terhadap politik, dan menawarkan sebuah ruang perjuangan untuk saya geluti, yaitu menjadi calon anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan Kota Bekasi dan Kota Depok. Setelah saya renungi dan mempertimbangkan matang-matang untung ruginya. Juga membicarakannya dengan istri dan keluarga besar saya, berdiskusi dengan teman-teman dekat. Akhirnya saya putuskan untuk menerima tawaran Mochtar.

Saya memaknai politik bukan tujuan untuk memenuhi hasrat pribadi saya pribadi. Toh, semua sudah saya miliki. Tapi bagi saya politik adalah alat, yang dapat menggerakkan, menghimpun dan mengarahkan kekuatan rakyat ke arah cita-cita besar bersama. Meskipun saya paham betul, bahwa perjuangan itu memerlukan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Namun saya sudah membulatkan tekad untuk bertarung dengan sungguh-sungguh untuk meraih kemenangan, bukan kemenangan saya, tapi kemenangan seluruh rakyar Kota Bekasi dan Depok.

Saya mulai mengumpulkan teman-teman yang memiliki pemikiran yang sama dengan saya. Kami bertemu, berkumpul, merumuskan sebuah strategi gerakan suksesi. Kemudian kami menyepakati Ruko Sun City Bekasi sebagai dapur gerakan, tempat dimana semua ide diramu dan dimasak. Kami mulai dari Kali Malang Untuk Membangun Peradaban. (http://profiltokoh.blogspot.com/)